Selasa, 15 Oktober 2013


Boy and Paul

Gideon, Yoel dan visto

Sebuah kisah nyata dalam perjalanan pelayanan multiplikasi pada anak – anak muda yang kuliah disemarang, mereka berasal dari berbagai daerah dan berbagai pulau yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah Gideon yaitu  seorang pemuda Kristen asal padang sumatera barat yang pada awalnya dia adalah seorang anak muda gangster Sebelum masuk kuliah disemarang dan punya pacar bernama Ririn, namun dia menyadari bahwa kehidupannya menjadi gangster tidak akan memberi menjamin masa depan yang sukses. oleh sebab itu dia mengambil tindakan untuk meninggalkan semua kehidupannya sebagai gangster dan belajar tuk merubah semuanya, dan hanya Fokus untuk kuliah dan ingin berubah menjadi pemuda yang melayani Tuhan. 
Ketika disemarang, dia satu kos dengan mahasiswa – mahasiswa lainnya dan sejak saat itu dia mulai belajar melalui proses karna lingkungan atau komunitas nya adalah begitu keras dan begitu ketat sehingga disitu dia banyak belajar mengendalikan diri dan Kenal Tuhan. Walaupun teman – temannya yang ada disekitarnya kadang – kadang membuatnya kesal dan membuat dia kadang bertanya sama Tuhan dan berdoa agar diberi kesabaran., Tuhan.. kenapa mereka ini, selalu buat saya marah, kenapa mereka ini tidak senang dengan saya, dan seperti orang Dunia tetapi diapun semakin kuat berdoa dan bersekutu dengan Tuhan agar diberi kekuatan dan teman – temannya diubahkan. Namun karna keberadaannya dalam satu kos, sebagian besar teman – temannya yang akhirnya berubah dan sungguh – sungguh dan  pelayanan multiplikasi.
Satu tahun berjalan melewati peoses pembentukan, lalu mahasiswa baru datang dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya adalah Yoel, visto dan paul. Yoel dari Kalimantan barat, seorang pemuda keren dan tampan tapi keras kepala. Visto dari mojokerto – jawa timur, seorang pemuda deso yang wajah pas - pasan dan pemalu tetapi menghanyutkan. Mereka berdua adalah yang akan menjadi anak rohani Gideon yang membimbing mereka dalam rohani dan pelayanan walaupun banyak cerita diantara mereka melalui proses didalam kuliah, pergaulan, dan pelayanan. Dan paul adalah seorang pemuda batak yang pendek badannya namun pemberani. pernah bekerja cari uang sebagai tukang parkir sebelum masuk kuliah dan disemarang dia bergabung dengan komunitas multiplikasi dan bertemu dengan yoel dan visto. Dia dibimbing oleh boy yang adalah teman Gideon yang sudah berubah, dia berwatak keras (logatnya) karna dia orang batak. melalui mereka pelayanan Multiplikasi terjadi. Sehingga ketika mereka dalam pembinaan sebagai anak - anak rohani, mereka merasakan sesuatu yang berbeda dalam hidup mereka, ketika mereka dibimbing dan tidak taat atau suka melanggar aturan yaitu tidak boleh pacaran, pulang kos paling lambat jam 23.00 sudah dikunci, doa pagi bersama jam 05.00 namun mereka melanggar itu. Dan akhirnya dampak terhadap nilai mereka menyedihkan dan mengecewakan. Namun pada akhirnya mereka sadar ketika orang tua rohani mereka selalu mendoakan, memberi perhatian, ketika sakit, ketika tidak punya uang dan ketika membuat kesalahan yang sangat fatal mereka dimarahi habis – habisan. Tetapi pada akhirnya mereka melalui proses itu dan hidup mereka berubah menurut Firman Tuhan . Mereka tidak sama lagi seperti orang tidak mengenal Yesus tetapi mereka hidup sebagai anak – anak terang yang bernampak bukan sebagai senjata kelaliman/kejahatan tetapi senjata kebenaran “Gun Of truth”  
Gun of truth adalah nama persatuan, dibuat dan diatas namakan oleh mereka dalam perjalanan Keluarga rohani selama disemarang dan bahkan sampai menjadi proffesional yang melayani.


Salam by "Gun of truth"



Gideon Waruwu